Selasa, 10 Januari 2023

SELALU ADA HARAPAN

Suatu ketika dalam pengajian saya ditegur oleh guru, "Ente jangan banyak mikir, banyakin Dzikir" begitu ujarnya, saya hanya tersenyum sambil bilang iya. Kata yang singkat namun sarat dengan makna mendalam.

Banyak berdzikir jangan banyak berpikir, adalah pedoman ketika menghadapi apapun, terlebih lagi masalah besar yang tengah kita hadapi. Langkah pertama adalah berdzikir. Kita adukan semua permasalahan itu kepada Allah SWT. Kita memohon supaya Allah menanggung semua masalah kita. Karena Allah sangat layak untuk kita mohon. Setelah selesai berdzikir, barulah mulai kita berpikir. Berpikir yang kita lakukan setelah dzikir akan menjadi enteng meski masalah itu berat menurut kita. Sebentar saja kita berpikir, Allah SWT sudah berikan solusi yang terbaik.

Filosofi berdzikir lebih dahulu kemudian berpikir, memberikan ruang kepada kita untuk tetap memiliki harapan. Buah dari berdzikir adalah harapan yang besar terhadap masalah kita. Karena kalau kita terlampau banyak berpikir, akan muncul rasa khawatir, was-was, ketakutan, cemas, kebingungan dan akhirnya putus asa. Meski ada solusi dari kita berpikir tanpa dzikir terlebih dahulu, pastilah itu datangnya dari syetan. Karena bisa terjadi muncul pikiran yang menghalalkan segala cara.

Ada sebuah fakta, seseorang sudah berdzikir dan terus-menerus dilakukan, tapi permasalahannya tak kunjung selesai dan rasa was-was terus menghantuinya. Bagaimana ini?

Untuk menjawab permasalahan di atas, mungkin keterangan di bawah ini bisa membantu.

  1. Inilah cara Allah menguji keimanan seorang hamba. Seberapa kuat iman itu tertancap di hatinya. Istiqomah saja berdzikir dan mintalah sepenuh hati kepada-Nya. insyaAllah apa yang menjadi hajat kita akan dikabulkan-Nya. Jangan pedulikan berapa lamanya, tapi fokuslah kepada keikhlasan dan Istiqomah menjalankannya. Hasil akhir itulah urusan Allah. Urusan kita hanya berusaha.
  2. Satukanlah keinginan kita dengan Irodah-Nya. Keinginan kita hanyalah sejauh mana kita memandang sesuatu itu pantas dan baik menurut kita. Tapi Irodah Allah lah yang maha berhak berkehendak terhadap seorang hamba. Boleh jadi keinginan kita itu tidak mendapat ridho-Nya. Maka satukanlah keinginan kita dengan Irodah dan Qudroh-Nya Allah SWT.
  3. Boleh jadi kita belum ikhlas dalam berdzikir. Setiap waktu kita sibuk menunggu hasil, menunggu pemberian Allah, tanpa berpikir apa yang Allah harapkan terhadap kita. Jangan fokus kepada hasil, tapi sibukkanlah diri kita untuk banyak beramal sholeh dan meninggalkan hal yang diharamkan-Nya.
  4. Mungkin ada orang-orang yang kita dzolimi dan kita belum meminta maaf kepada mereka. Karena hal itu sebagai hijab Do'a kita diqobul Allah. Kembalikanlah hak orang-orang yang kita dzolimi. Contohnya, kita punya hutang kepada orang. Bayarlah hutang itu. Kalau belum bisa, bicaralah baik-baik kepadanya untuk kelonggaran waktu pembayaran. Itulah namanya mengembalikan hak orang yang kita dzolimi.
  5. Perbanyaklah istighfar. Karena dosa-dosa yang kita kerjakan adalah penghalang dari terkabulnya hajat kita. Kalau kita pernah melakukan dosa besar, bertaubatlah kepada Allah dengan taubatan nasuha.
  6. Datanglah kepada orang-orang Sholeh dan mintalah Do'a dari mereka. InsyaAllah yang menjadi harapan kita akan segera diqobulkan. Bisa juga dengan berziarah ke maqam para wali atau habaib yang mahsyur. Berdo'alah di sana untuk semua hajat kita.
  7. Keluarkan shodaqoh terbaik kita dan berikan kepada yang membutuhkan. Tidak dilihat dari besar-kecilnya, tapi seberapa ikhlas kita mengeluarkannya. Dalam hal ini, jumlah besar diiringi dengan ikhlas lebih baik dari pada jumlah kecil ikhlas. Sesuaikan dengan kemampuan kita yang terbaik.
  8. Senantiasa berpikir positif dan selalu memiliki harapan tinggi kepada Allah SWT.
Kalau semua itu sudah dilakukan, InsyaAllah apapun masalah kita akan segera diqobulkan Allah SWT. Aamiin ya Rabbal 'alamin.


Penulis : Admin | MT ATTAQWA HMD JUANGJUMA 

Previous Post
Next Post

AbbyBaca adalah Blog yang membahas seputar masalah Agama, Kehidupan, Bisnis, Minat dan peluang. Semoga bermanfaat untuk anda. Terima kasih sudah membaca.

1 komentar:

  1. Seorang teman pernah bicara : Hidup tak ubahnya seperti naik taksi. Kita diam saja Argo terus berjalan. Karena itu meski peluang sedikit, kita tidak boleh putus harapan. Selalu berharap yang terbaik.

    BalasHapus