Ingatlah, prasangka kita manusia, akan menyatu dengan takdir Allah. Karena Allah SWT berfirman dalam Hadits Qudsi : "Aku (Allah) tergantung pada prasangka hamba-Ku". Jadi, ketika manusia terlalu rumit berpikir, maka kehidupannya akan serumit pikirannya. Prasangka kita soal kehidupan, akan menciptakan perwujudan nyata dalam kehidupan kita. Karenanya, jauhkanlah berpikir negatif Su'udzon, tetapi perbanyaklah berpikir positif Husnudzon.
Semakin sederhana anda berpikir, maka hidup anda akan sangat mudah dilalui.
Pertanyaan : Apa bedanya sederhana berpikir dengan menyepelekan? Tentu jawabannya, sangat jauh berbeda.
Sederhana berpikir adalah bertahan pada pikiran positif soal masalah seberat apapun. Tidak lantas ketakutan dan berpikir negatif. Selalu berpikir bahwa sesuatu itu, bagaimanapun bentuk dan hasilnya, pasti ada hikmahnya. Pasti ada sisi baiknya. Sederhana berpikir adalah tenang saja, karena sangat yakin Ada kekuatan Allah yang akan menolongnya dari kesulitan itu.
Menyepelekan adalah memandang remeh masalah besar. Kalau masalah besar saja diremehkan, persoalan yang kecil-kecil, mesti tidak dipandang sama sekali. Menyepelekan juga mengandung makna sombong. Ia akan berpikir, dengan kekuatan yang saya punya, tanpa ditolong siapapun pasti saya bisa menyelesaikannya.
Berpikir sederhana terhadap sesuatu bukan menyepelekan sesuatu itu. Berpikir sederhana adalah tengah-tengah antara berpikir rumit dengan menyepelekan.